Postingan sebelumnya : Get Lost in Komodo Part 1 : Perjalanan menuju labuan bajo yang penuh rintangan
Pagi ini 4 Mei 2016, masih di hotel masih ngelamun lihat hamparan laut di depan mata. “Ya Allah sungguh besar sekali nikmat yang Kau berikan”. 2 orang itu masih asyik foto-foto.. Sambil menunggu kabar mba ayu yang naik pesawat anaknya Singa Merah kami putuskan untuk Sarapan. Jangan terlalu berharap dengan dengan wah untuk ukuran Hotel bintang 4 yah,, karena ini di Labuan Bajo bukan di kota besar.

Jam 10:00 Pagi kami memutuskan checkout dan menuju pelabuhan untuk memulai Live on Board alias Hidup di Kapal 3 hari 2 Malam. OMG mba Ayu dan suamiNya belum ada kabar,, rasa khawatir akan delay semakin menggebu dan ternyata benar Jam 11:30 Whatsapp mba Windi berbunyi ternyata dari Mba Ayu kalau pesawatnya baru saja landing… Jam 12:30 Akhirnya kami memulai perjalanan melaut.

Untuk tujuan pertama kami langsung ke Pulau Rinca, dimana komodo lebih mudah dijumpai ketimbang di Pulau Komodo. 2 Jam perjalanan melaut kami tiba di Pulau Rinca.

Berjalan 200 Meter dari gerbang kita sudah disuguhi oleh pondok tempat para ranger menginap sekaligus tempat bayar beli tiket masuk. disini kami ditawarkan trekking dengan pilihan Short Trekking, Medium Trekking dan Long Trekking.. kami ambil Short trekking karena mau mengejar ke Pulau Padar. Oia komodo yang masih kecil ternyata bisa memanjat pohon, kami sempet kaget ketika Mas Arifin bilang komodo manjat pohon tepat di belakang kita.
Sekilas tentang komodo, Komodo adalah hewan purba dan cuma ada di Indonesia tepatnya di kepulauan Komodo, Rinca. Hewan ini mempunyai cakar yang tajam dan air liur dengan bakteri yang mematikan. Menurut ranger cara komodo mencari makan juga cukup unik, dia makan sekali lalu puasa bisa mencapai sebulan. mereka berburu biasanya cukup menggigit mangsanya dan lalu meninggalkannya, tahu kenapa? bekas gigitannya mengandung air liur yang mematikan tinggal menunggu mangsa mati oleh air liurnya. Komodo pun dapat berlari mencapai kecepatan 18km/jam. disarankan untuk wanita yang sedang datang bulan tidak berkunjung ke sini karena membahayakan. komodo ini bisa mencium bau amis meskipun sumbernya cukup jauh.
Kiri Ke Kanan
1. Gatot siap siap lari kalau komodonya ngejar.
2. Mba Windi tanpa ekspresi..
3. Mba Ayu dag dig dug..
4. Saya siapa menghadang kalau tiba-tiba komodo nya minta selfi bareng.. ha..ha..
5. Mas Arifin.. ini mah tanpa pengen meluk komodo .. he..he..
Setelah ga puas menikmati komodo (Bakal balik lagi pokoknya) kami melanjutkan perjalanan ke pulau Padar selama 2 jam perjalanan. sampai Padar Matahari sudah tidak ada.. akhirnya kami putuskan besok pagi untuk naik keatas bukit. Malam pertama menginap di kapal.. bungker kamar yang sebelum keberangkatan jadi rebutan dan malam ini ga ada yang mau tidur disana.. sepanjang malam kapal bergoyang…
Wkwkwkk…digoyang terus seh kapalnya ma Raja laut…mabok dah jadinya..tapi seruu menikmati suasana sebagai pelaut….hahaha
ini adalah cerita yg sangat menyenangkan